beasiswa ekstensi d3 ke s1 australia

JenjangD3 sendiri ditempuh selama 3 tahun dengan gelar Ahli Madya (A.Md), D4 dan S1 ditempuh selama 4 tahun dengan gelar Sarjana. Namun sayangnya, tidak semua universitas di Indonesia menyelenggarakan program ekstensi seperti ini atau malah bisa dikatakan sangat jarang sekali. Nah, bagi anda yang kini sedang mencari informasi mengenai program Negarayang menyediakan program ekstensi D3 ke S1. 1. New Zealand. New Zealand menawarkan program D3 lanjut S1 dengan mengenyam perkuliahan selama satu tahun. Mahasiswa di negara ini juga bisa mendapatkan double degree. Mahasiswa bisa mendapatkan gelar Diploma level 7 di New Zealand dan gelar S1 dari universitas di Inggris. Lihatjuga soal: beasiswa dan beasiswa ekstensi d3 ke s1 australia Beasiswa Perbanas Surabaya dari STIE Sekolah Tinggi Ilmu Elektronika untuk Jenjang D3 dan S1 Beasiswa Rumah Amal Salman untuk Mahasiswa D3 S1 Tahun 2018 2019. Kebanyakan beasiswa untuk program S2 dan S3. Beriktu ini adalah daftar beberapa beasiswa yang ditawarkan di berbagai HaiSobat Beasiswa.ID! Bagi kamu yang sedang mencari beasiswa alih jenjang dari D3 ke S1, ada tawaran menarik datang dari University of Westminster yang terletak di London, Inggris. Dalam Program Westminster Full International Scholarship, University of Westminster menawarkan beasiswa penuh, untuk lulusan Diploma 3 atau Diploma 4 yang ingin melanjutkan perkuliahan S1 pada kampus tersebut. Australia- Postgraduate Qualifying Program Postgraduate Qualifying Program adalah program yang ditawarkan oleh beberapa universitas di Australia bagi mahasiswa lulusan D3 yang ingin melanjutkan studi langsung ke tingkat S2 atau Master. Umumnya program ini berdurasi 15 minggu atau sekitar 4 sampai 6 bulan. University of Southern Cross, Gold Coast Campus SCU Gold Coast berjarak Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. - Ingin melanjutkan kuliah S1 atau S2 di Australia melalui jalur beasiswa? Macquarie University kini tengah membuka program beasiswa ASEAN Scholarship untuk berkuliah di tahun 2022. Berlokasi di kota Sydney yang merupakan kota terbesar di Australia, Macquarie University didirikan pada tahun 1964 oleh pemerintah negara bagian New South Wales dan menjadi universitas ketiga terbesar yang didirikan di wilayah metropolitan segi reputasinya, Macquarie University menempati peringkat 14 di Australia dan 237 di dunia menurut QS World University Rankings 2021. Sejumlah jurusan unggulannya seperti Linguistics, Psychology, Earth and Marine Sciences, Arts and Humanities menempati peringkat top 50 dunia. Baca juga Tanoto Foundation Buka Beasiswa Mahasiswa S1, Beri Biaya Kuliah dan Hidup Sementara itu, Macquarie Graduate School of Management MGSM merupakan sekolah bisnis dengan peringkat tertinggi di Australia dan dunia, di mana menurut The Economist MGSM menempati peringkat 5 di Asia Pasifik, 3 di Australia, 1 di New South Wales, dan 49 di dunia. Hal tersebut menunjukkan bahwa Macquarie University terus konsisten dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, pengajaran, dan riset yang sangat baik bagi para mahasiswanya. Merupakan pusat perekonomian terbesar di Australia, kota Sydney masih menjadi destinasi belajar favorit bagi sebagian besar pelajar di Indonesia. Dari Jakarta, Sydney dapat ditempuh secara langsung dalam waktu 7 jam penerbangan. Lebih menariknya lagi, pelajar internasional yang lulus kuliah di Sydney mendapatkan kesempatan untuk tinggal dan bekerja selama 2 tahun melalui Post Study Work Visa. Dok. JACK Study Abroad Macquarie University, Australia Cakupan beasiswa Program beasiswa yang ditawarkan Macquarie University antara lain ASEAN Scholarship berupa potongan uang kuliah senilai AUD atau sekitar Rp 106 juta per tahun, baik untuk program kuliah S1 maupun S2. Baca juga Ingin Kuliah di Korea Selatan? Ada 10 Beasiswa yang Bisa Kamu Ikuti Program beasiswa tersebut kembali dibuka untuk pelajar internasional yang akan mengambil kuliah S1 ataupun S2 di bulan Februari dan Juli 2022. Bagi yang berminat, diharapkan untuk segera memproses aplikasinya asalkan kesempatan untuk mendapatkan beasiswa tersebut tidak terlewatkan. Syarat peserta Berikut ini adalah persyaratan untuk mendapatkan untuk mengikuti program beasiswa dari Macquarie University 1. Calon siswa internasional bukan warga negara Australia yang akan memulai kuliah di bulan Februari atau Juli 2022. 2. Tidak sedang menempuh pendidikan di Macquarie University. 3. Nilai rapor akhir dan ijazah SMA / IB / A Level untuk program S1, transkrip nilai dan ijazah S1 untuk program S2, serta copy passport dan hasil tes resmi Bahasa Inggris terbaru. Baca juga 5 Negara Paling Santai di Dunia, Indonesia Peringkat Pertama Syarat dokumen 1. Copy Passport terbaru. 2. Rapor/ transkip nilai dari jenjang studi terakhir. 3. Hasil tes resmi Bahasa Inggris terbaru IELTS / TOEFL yang memenuhi standar. Pengajuan lamaran Pada tanggal 26 September 2021, perwakilan dari Macquarie University akan berpartisipasi dalam acara Virtual Global University Expo 2021. Kamu bisa konsultasi gratis secara 1 to 1 dengan perwakilan dari Macquarie University mengenai jurusan, biaya kuliah, dan beasiswa yang ditawarkan untuk kuliah tahun 2022. Informasi seputar beasiswa dan pengajuan aplikasi pendaftaran dapat dilihat melalui situs Jack Study Abroad Baca juga 8 Hutan Paling Seram di Dunia, Salah Satunya di Indonesia Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. - Beasiswa Australia Awards Scholarship ASS bagi pelajar Indonesia siap dibuka. Beasiswa AAS akan membiayai pendidikan penerimanya secara penuh atau fully funded untuk jenjang magister S2 dan jenjang doktoral S3. Keuntungan, bagi penerima beasiswa AAS adalah pembiayaan penuh selama studi, mulai dari keberangkatan, pelatihan sebelum uang saku selama kuliah, biaya visa, medis, dana kuliah, asuransi kesehatan, hingga dukungan akademis tambahan lainnya. Dilansir laman australiaawardsindonesia, beasiswa AAS 2022 akan dibuka mulai 1 Februari hingga 30 Mei 2022. Pendaftaran beasiswa AAS tahun ini merupakan seleksi untuk keberangkatan studi tahun depan atau 2023. Baca juga Beasiswa S1-S2 Turki 2022 Dibuka, Kuliah Gratis dan Tunjangan Bulanan Namun, beasiswa AAS hanya menawarkan program studi prodi atau jurusan tertentu. Artinya, pelamar beasiswa tidak bisa memilih jurusan sesuai minatnya saja, melainkan harus disesuaikan dengan prodi yang ditetapkan AAS melalui link berikut ini. Prodi yang disediakan AAS merupakan program prioritas yang berguna bagi hubungan bilateral pemerintah Indonesia dan Australia. Misalnya, di masa pandemi Covid-19, jurusan yang diutamakan adalah jurusan kesehatan, mulai dari program studi penyakit menular, manajemen kesehatan, layanan kesehatan, dan tahun-tahun sebelumnya, kuota penerima beasiswa AAS adalah sekitar 250-300 orang dari ribuan pelamar yang mendaftar. Lalu, apa saja syarat dan benefit dari beasiswa ini? Berikut rinciannya. Baca juga Serunya Melanjutkan S2 di Turki, Kuliah Gratis hingga Wisata Budaya Cakupan beasiswa Pelatihan sebelum keberangkatan di Indonesia Pre-Departure Training atau PDT. Tiket pesawat pulang pergi ke lokasi PDT di Indonesia. Uang saku selama PDT di Indonesia. Biaya visa, pemeriksaan medis, dan asuransi kesehatan selama periode beasiswa. Tunjangan pada saat kedatangan ke Australia. Biaya kuliah. Bantuan untuk biaya hidup selama belajar di Australia. Per bulannya rata-rata sekitar AUD 2250 per bulan atau sekitar Rp 23 juta. Pengantar Program Akademik. Dukungan akademis profesional. Persyaratan umum beasiswa Australia Awards 2022 Warga Negara Indonesia WNI yang tinggal dan melamar beasiswa dari Indonesia. Tidak menikah atau bertunangan dengan seseorang yang memegang kewarganegaraan Australia atau Selandia Baru atau berstatus permanent resident penduduk tetap selama mengikuti proses seleksi beasiswa ini. Memenuhi persyaratan Pemerintah Australia untuk siswa internasional yang masuk ke Australia. Seperti syarat kesehatan, karakter, dan sebagainya. Tidak sedang mengajukan visa untuk tinggal di Australia. Tidak sedang melamar Australia Awards AAS untuk jangka panjang lainnya misalnya, program AAS non-degree kecuali bagi mereka yang telah tinggal di luar Australia selama dua kali dari total waktu mereka berada di Australia. Misalnya, penerima Beasiswa Australia Awards sebelumnya di Australia selama 4 tahun, tidak akan memenuhi syarat untuk mendaftar untuk Beasiswa Australia Awards lainnya sampai mereka tinggal di luar Australia atau kembali ke Indonesia selama 8 tahun. Bukan anggota militer aktif. Mampu memenuhi semua persyaratan Departemen Imigrasi dan Perlindungan Perbatasan untuk visa pelajar DFAT. Mampu memenuhi persyaratan penerimaan Universitas di Australia. Baca juga Beasiswa S1-S2 Brunei 2022 Kuliah Gratis, Tunjangan Rp 6,7 Juta Per Bulan Persyaratan khusus Beasiswa Australia Awards 2022 Secara khusus, kandidat harus memenuhi persyaratan sebagai berikut Mendaftar untuk program studi yang termasuk dalam bidang prioritas pengembangan. Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif IPK minimal 2,9 dari skala Untuk pelamar dari kelompok afirmasi khusus dan penyandang disabilitas, memiliki IPK sama atau lebih tinggi dari 2,75. Untuk pelamar magister, memiliki kemahiran bahasa Inggris minimal 5,5 di IELTS atau 525 di TOEFL ITP atau 69 di TOEFL IBT atau 46 di PTE Academic. Untuk pelamar dari kelompok afirmasi khusus dan penyandang disabilitas, memiliki kemahiran bahasa Inggris minimal di IELTS atau 500 di TOEFL ITP atau 59 di TOEFL IBT atau 38 di PTE Academic. Untuk pelamar PhD, memiliki kemahiran bahasa Inggris minimal di IELTS atau 550 di TOEFL ITP atau 79 di TOEFL IBT atau 54 di PTE Academic. Hasil IELTS, TOEFL atau PTE Academic harus terkini maksimal 2 tahun. Pelamar dapat menggunakan hasil Tes Penempatan IALF–AAI yang diambil pada tahun 2021 untuk mendukung aplikasi Beasiswa Australia Awards pada tahun 2022. Memberikan rincian tes untuk verifikasi hasil tes TOEFL kepada kontak pusat. Sertakan minimal 1 salinan asli hasil tes TOEFL Institusional. Sudah memegang gelar sarjana, jika melamar program magister. Sudah memiliki magister, jika melamar program doktoral. Menjawab semua pertanyaan yang relevan pada formulir aplikasi. Bersedia dan bersedia mengikuti pelatihan bahasa Inggris untuk Keperluan Akademik EAP penuh waktu Senin-Jumat dari pukul 8 pagi hingga 4 sore di Indonesia sebelum belajar di Australia, jika diterima beasiswa AAS. Untuk mempermudah proses melamar beasiswa AAS, pelamar dapat segera membuat akun di laman web OASIS melalui Sepanjang proses pendaftaran, pelamar dapat mengunggah sedikit demi sedikit dokumen persyaratan di atas, tanpa harus menunggu semua persyaratannya lengkap. Selain itu, esai beasiswa AAS 2022 juga akan ditulis secara daring di laman OASIS Petunjuk untuk membuat akun OASIS dan cara mengisi formulirnya dapat di lihat di laman penyedia beasiswa. Baca juga 7 Beasiswa Dalam Negeri Tawarkan Kuliah Gratis bagi Calon Mahasiswa Dokumen yang dibutuhkan Pelamar harus menyerahkan dokumen sesuai aturan yang tercantum dalam Buku Pegangan Kebijakan Beasiswa yang tersedia di link berikut ini. Fotokopi akta kelahiran atau yang setara. Bukti kewarganegaraan yaitu KTP atau paspor. Daftar riwayat hidup saat ini. Ijazah/gelar resmi Transkrip Hasil tes bahasa Inggris IELTS atau PTE Academic atau TOEFL English asli, yang diperoleh dari 30 April 2019 hingga 30 April 2021 Pelamar dapat menggunakan hasil Tes Penempatan IALF–AAI yang mereka ambil pada tahun 2020 untuk mendukung aplikasi Beasiswa Australia Awards mereka pada tahun 2021. Pelamar Magister juga harus melampirkan ijazah/transkrip gelar D3 yang telah dilegalisir jika menggunakan ijazah/transkrip ekstensi D4 atau S1. Pelamar doktor juga harus melampirkan sertifikat/transkrip gelar S1 yang telah dilegalisir. Referensi akademik dari pembimbing S2 untuk pelamar Doktor. Doktor dan pelamar Master yang studinya akan mencakup setidaknya lima puluh persen penelitian harus mengisi rincian proposal penelitian pada formulir aplikasi. Pelamar dari Indonesia yang mendaftar secara online, juga harus melengkapi informasi tambahan untuk aplikasi online formulir dapat diakses pada 1 Februari 2022. Pelamar dari sektor publik harus melengkapi dan menyerahkan formulir Deklarasi Badan Pencalonan, yang dokumennya tersedia di laman informasi beasiswa. Pemohon yang berstatus Pegawai Negeri Sipil PNS Indonesia harus menyerahkan Surat Keputusan Pengangkatan PNS Baca juga Beasiswa S1-S3 ke Irlandia 2022 Dibuka, Tunjangan Rp 161 Juta Per Tahun Jadwal pendaftaran Pendaftaran 1 Februari 2022 Batas waktu pendaftaran 31 Mei 2022 pukul WIB Aplikasi atau dokumen pendukung yang diterima setelah tanggal penutupan tidak akan dipertimbangkan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Menempuh pendidikan di perguruan tinggi namun di luar negeri memang bisa memberikan banyak keuntungan terutama jika memilih Australia sebagai pilihan. Ditambah lagi pada masa sekarang ini, Australia sudah menawarkan sebuah program khusus yang dapat dimanfaatkan untuk mengajukan proses ekstensi gelar. Misalnya seperti beasiswa ekstensi D3 ke S1 Australia yang menarik. Secara sederhana, pihak Australia memang sejak awal sudah menyediakan dan menawarkan berbagai jenis program khusus untuk pengajuan gelar S1. Bahkan ada beberapa jenis perguruan tinggi yang sudah menjalin kerja sama untuk memberikan program studi khusus kepada warga dari Indonesia. Simak beberapa informasi yang penting ini terkait jenis beasiswa berikut Mudahnya Ekstensi D3 ke S1 dengan Postgraduate Qualifying Program Secara sederhana, jenis beasiswa ekstensi D3 ke S1 Australia ini memang menyediakan dan menawarkan sebuah keuntungan yang menarik untuk dicoba. Bahkan sejak awal pihak pemerintah Australia khusus yang mengatur urusan pendidikan untuk mahasiswa luar negeri sudah menyiapkan aturan yang penting. Bahkan jenis aturan tersebut berkaitan erat dengan persoalan mengenai durasi. Sejak awal, jenis beasiswa ini memang disediakan dan ditawarkan untuk memudahkan setiap orang dalam mendapatkan gelar sarjana yang memang diinginkan. Namun kelebihan dari sebuah program khusus yang dikenal dengan nama Postgraduate Qualifying Program ini terletak pada aspek terkait gelar lainnya. Apalagi ternyata program khusus ini juga memudahkan untuk gelar magister. Baca Juga Daftar Beasiswa ke Malaysia Untuk Lulusan SMA dan Syaratnya Pihak pemerintah Australia dengan bantuan kerja sama dengan beberapa jenis perguruan tinggi telah menawarkan program ini dengan durasi yang singkat. Maksud dari durasi yang singkat tersebut hanya saja disediakan untuk pengajuan ekstensi terlebih dahulu ke S1 setidaknya minimal empat bulan. Namun nantinya program tersebut masih diikat dengan pengajuan gelar S2. Jika memiliki rencana untuk mencoba jenis beasiswa melalui program ini, maka setiap mahasiswa juga bisa mendapatkan gelar master secara sekaligus. Untuk mendapatkan gelar magister tersebut, setiap mahasiswa tetap memerlukan waktu yang umum setidaknya selama dua tahun atau sampai tiga tahun. Selain itu, di negara Australia, D3 memang setara dengan S1. Tips untuk Daftar Postgraduate Qualifying Program di Australia Kali ini, setiap calon pelamar jenis beasiswa ekstensi D3 ke S1 Australia ini tentunya wajib mengetahui alur untuk pendaftarannya langsung. Belum lagi jika belum pernah mengajukan jenis beasiswa apapun sebelumnya, ada beberapa hal yang menjadi tips yang dapat dipertimbangkan nanti. Simak beberapa tips berikut ini sehingga proses pendaftarannya menjadi mudah Setiap orang yang ingin memiliki gelar melalui bantuan dari beasiswa ini sebaiknya mencari informasi yang tepat dan tentu saja juga bantuan dari berbagai situs yang sejak awal sudah disediakan secara resmi dari pemerintah Australia maupun perguruan tinggi yang terlebih dahulu karakter dari jenis program studi yang ingin diajukan untuk proses ekstensi gelar dari D3 khusus di lupa untuk menyesuaikan tipe perguruan tinggi dan program studi yang dituju dengan jenis variasi dari program beasiswa khusus rekomendasi dari pihak yang berwenang terkait dengan pendidikan sebelumnya harus diserahkan dengan cap resmi dan mengandung konten yang dan belajar dari beberapa pelamar yang sudah berpengalaman karena proses wawancara untuk jenis beasiswanya bisa memakan durasi yang lama. Baca Juga Sedang Cari Informasi Beasiswa Lulusan SMP ke Jepang? Simak Ulasan Ini! Penjelasan mengenai jenis beasiswa ekstensi D3 ke S1 Australia melalui sebuah program khusus di atas tentu saja dapat dimanfaatkan nantinya. Ditambah lagi, jenis informasi di atas tidak hanya menjelaskan mengenai keuntungan yang dapat dinikmati namun juga tentang tips untuk mendaftar. Selain itu, perhatikan pula beberapa persyaratan agar nantinya bisa dipertimbangkan. Navigasi pos Lulusan D3 atau vokasi dibekali dengan keterampilan terapan yang membuat mereka lebih siap mengaplikasikan kemampuan langsung di dunia kerja. Namun ada juga lulusan D3 yang ingin melanjutkan ke program ekstensi agar bisa lanjut kuliah sampai jenjang S2 di Australia. Program ekstensi adalah istilah alih jenjang dari D3 ke jenjang yang lebih tinggi dengan cara transfer SKS yang telah diperoleh selama masa kuliah diploma. Apa yang dibahas dalam artikel ini? Apa syarat umum program ekstensi di Australia? Apakah bisa melanjutkan dari D3 langsung ke S2? Unversitas apa saja yang menyediakan program ekstensi di Australia? Syarat Umum Program Ekstensi Beberapa negara yang menyediakan program ekstensi adalah Australia, New Zealand, Amerika, Kanada, dan beberapa negara di benua Eropa serta Asia lainnya memiliki persyaratan khusus bagi para calon mahasiswa mereka. Namun secara umum syarat yang diberikan adalah Merupakan lulusan dari universitas yang terakdreditasi minimal B Harus memiliki sertifikat TOEFL minimal score Berasal dari negara berkembang Bukan lulusan S1 di negara asal Nilai studi akademik D3 yang bagus Kuasai bahasa di negara tujuan Pelajar internasional di Australia Program ekstensi di Australia dari D3 bisa lanjut S2 Memang tidak mudah mencari universitas luar negeri yang menyediakan program ekstensi ini, namun di Australia ternyata sudah menyediakan dan menawarkan program ekstensi bagi mahasiswa internasional untuk pengajuan gelar S1. Bahkan ada beberapa jenis perguruan tinggi yang menawarkan Postgraduate Qualifying Program, atau program yang ditawarkan oleh beberapa universitas di Australia bagi mahasiswa lulusan D3 yang ingin melanjutkan studi langsung ke tingkat S2 atau Master. Pemerintah Australia memiliki kerja sama dengan beberapa jenis perguruan tinggi yang menawarkan program ini dengan durasi yang singkat. Yakni disediakan pengajuan ekstensi terlebih dahulu ke S1 setidaknya minimal empat bulan. Lalu program tersebut masih diikat langsung dengan pengajuan gelar S2. Jika memiliki rencana untuk mencoba jenis beasiswa melalui program ini, maka setiap mahasiswa juga bisa mendapatkan gelar master secara sekaligus. Hal ini bisa terjadi karena di Australia jenjang D3 dianggap setara dengan S1 selama jurusan yang akan kamu ambil masih sejalan dengan jurusan sebelumnya. Gak cuma itu aja keuntungannya, setelah lulus dengan gelar master, kamu juga bisa berkesempatan bekerja di Australia, lho! ​ Western Sydney University Peringkat top 3% dunia menawarkan Postgraduate Qualifying Program untuk Master di bidang bisnis. Master of Business Administration Master of Accountancy Master of Applied Finance Master of Business Administration/ Master of Applied Finance Executive Master of Business Administration Master of Commerce Human Resource Management Master of Professional Accounting Master of Finance Master of Commerce Property Investment and Development Master of Business Marketing Master of Business Operations Management Biaya kuliah berkisar antara $30,080 – $38,000 full program sesuai durasi studi Southern Cross University, Gold Coast Campus Menawarkan Postgraduate Qualifying Program untuk jurusan-jurusan berikut Master of Business Administration MBA Master of Accounting MPA Master of International Tourism and Hotel Management MITHM Master of Engineering Management Master of Business Administration MEM/MBA Master of Information Technology MIT Biaya program ini adalah berkisar antara $30,400 – $ Program penuh sesuai durasi studi Edith Cowan College Menawarkan Postgraduate Qualifying Program untuk jurusan yang terbatas pada bisnis Master of Professional Accounting Master of Business Administration Master of Business Administration International Master of Finance and Banking Master of Human Resource Management Master of International Hospitality Management Master of Management Information Systems Master of Marketing and Innovation Management Master of Project Management Biaya program ini berkisar $13,200 AUD Deakin University Postgraduate Qualifying Program ditawarkan di Melbourne Burwood Campus bagi mahasiswa yang berminat melanjutkan master di bidang berikut Master of Commerce Master of Business Sport Management Master of Professional Accounting Master of Information Systems Master of International Business Master of International Finance Master of Business Administration International Master of Contemporary Leadership Master of Professional Accounting/Master of Commerce Master of International Finance/Master of Professional Accounting Master of Business Administration International/ Master of Commerce Master of Business Administration International / Master of Professional Accounting Master of Business Administration International/ Master of Information Systems Biaya program ini berkisar $13,700 AUD Dengan adanya program ekstensi ini, mimpi para lulusan D3 untuk lanjut ke jenjang yang lebih tinggi bukan impian lagi deh! Karena bisa menghemat waktu bisa mengambil dua gelar sekaligus. Kamu tertarik mengikuti program ekstensi di Australia ini? Yuk, rencanakan pendidikan mu mulai sekarang bersama Hotcourses Indonesia! ​ Baca juga Cara mudah mencari jurusan dengan Alat Pencari Jurusan Hotcourses Indonesia Lanjut Kuliah di Luar Negeri dengan Program Ekstensi Jenjang D3 ke S1 Kehidupan Perkuliahan Di Kanada Dan Australia, Apa Bedanya? Bagaimana Cara Mendaftar Kuliah Di Australia Biaya Kuliah Jurusan Bisnis Di Australia 2023 Arroyan Pram, pemuda asal Boyolali yang dapat beasiswa internasional, usai ditolak PTN di Indonesia. Sumber Instagram/arroyanpram Jakarta Gagal masuk kampus negeri Indonesia, membawanya malah diterima S1 beasiswa internasional. Itulah pengalaman Arroyan Pram. Pemuda asal Boyolali, Jawa Tengah ini menceritakan kisah inspiratifnya. Berawal dari tayangan video TikTok arroyanpramm, berhasil menghubunginya untuk berbagi cerita dan tips mendapatkan beasiswa. Kisah Inspiratif Getuk Take, Bermula Usaha Kecil Kini Ekspor ke Hongkong dan Macau Cerita Mahasiswa Raih Beasiswa Internasional Kemendikbudristek, Apa Tipsnya? Pemuda bernama lengkap Arroyan Irsya Dulloh Pram ini tidak menyangka bisa mendapat pengalaman luar biasa seperti sekarang. Awalnya, pemuda yang akrab disapa Roy ini berkeinginan masuk ke Institut Teknologi Bandung ITB, namun nasib berkata lain. "Sebenarnya dulu enggak pernah kepikiran bakal bisa dapat journey yang seperti ini, soalnya aku kan tinggalnya di daerah Boyolali. Ceritanya pas SMA suka matematika, fisika dan juga ikut olimpiade dapat medali. Sampai akhirnya pengin banget masuk ke ITB," ungkap Arroyan, dihubungi melalui telepon, Kamis 1/6/2023. Demi mendapat keinginannya, alumni SMA Negeri 2 Surakarta itu pun setiap hari belajar. Ia bahkan mengikuti try out yang diselenggarakan oleh beberapa kampus di Jawa Tengah. Semua jalur ujian masuk pun dicoba. Lulus SMA pada tahun 2018 lalu, Roy mencoba ujian tulis dengan pilihan ITB, UGM dan merupakan salah satu impian bagi kebanyakan orang untuk mendapatkan pendidikan, khususnya beasiswa di luar negeri. Meski begitu, kamu tidak perlu khawatir. Pasalnya, ada berbagai cara yang bisa kamu lakukan untuk mewujudkan impianmu tersebut...Gagal masuk PTN di Indonesia, tapi lolos 6 program beasiswaArroyan Pram, pemuda asal Boyolali yang dapat beasiswa internasional, usai ditolak PTN di Indonesia. Sumber Instagram/arroyanpramTiga universitas negeri yang sudah dipilih ternyata bukan 'jodohnya'. Saat itu, Arroyan juga sempat mencoba ujian masuk STAN. Namun, sayangnya belum membuahkan hasil. Dalam fase ditolak, pemuda yang beberapa kali menang olimpiade itu tidak menyerah. Ia mencoba untuk daftar program beasiswa, dalam maupun luar negeri. "Karena sudah gagal kurang lebih pada Maret-April 2018, pada fase itu aku lihat lagi 5 bulan setelahnya di Agustus. Kebetulan aku juga ada daftar program-program lain buat cadangan. Cari kampus yang ada beasiswa," kata Arroyan. Hingga akhirnya, dari 8 list beasiswa di Indonesia yang didaftarnya, 6 di antaranya lolos. Dari sana, Arroyan juga harus memilih satu yang paling sesuai dengan keinginannya. Pilihannya pun jatuh ke Badak LNG Academy. Badak LNG Academy merupakan program beasiswa penuh jenjang Diploma III D3 hasil kerja sama dengan Badak LNG, sebuah perusahaan minyak dan gas terbesar Indonesia. Setelah melalui 6 tahap seleksi, Arroyan pun masuk dan menjalani program akademi selama 3 tahun dengan beasiswa fully beasiswa ekstensi gelar dari D3 ke S1 di TaiwanArroyan Pram, pemuda asal Boyolali yang dapat beasiswa internasional, usai ditolak PTN di Indonesia. Sumber Instagram/arroyanpramDijelaskan juga kalau di sana sebagian besar dosennya merupakan lulusan ITB, UGM, dan beberapa kampus luar negeri. Selama tiga tahun itu pula, otaknya dipaksa untuk belajar setiap hari. Hingga akhirnya Arroyan lulus di tahun 2021 dengan menyandang gelar AMd T di program studi Teknik Mesin Konsentrasi Pengolahan Gas. Perjuangannya untuk mencapai pendidikan yang lebih tinggi pun tidak berhenti sampai di sana. Setelah lulus, pria yang kini berusia 22 tahun itu berpikir untuk kembali melanjutkan pendidikannya di luar negeri, dengan mencari beasiswa lanjutan untuk ekstensi gelar dari D3 ke S1 Teknik Mesin. Kala itu, ia mencoba membuat daftar program beasiswa dari berbagai negara, termasuk Taiwan. Satu bulan sebelum lulus dari Badak LNG Academy, tepatnya di bulan Juni 2021, Arroyan mendapat pengumuman bila esainya lolos di program beasiswa kolaborasi dua negara dari pemerintah Indonesia dan Taiwan. Uniknya, mahasiswa yang gemar membuat konten itu juga berhasil lolos seleksi administrasi dari total program beasiswa 10 negara yang didaftarnya. Namun, karena adanya berbagai kendala, akhirnya Arroyan memutuskan untuk mengambil program beasiswa Taiwan Industry Academia Collaboration dan resmi menjadi mahasiswa di Cheng Shiu University sejak tahun 2021. "Program tersebut bernama 2+i Industry-Academia Collaboration of Mechanical Engineering Program di Cheng Shiu University. Sekarang sudah hampir 2 tahun kuliahku di Taiwan," selama menjadi mahasiswa internasionalArroyan Pram, pemuda asal Boyolali yang dapat beasiswa internasional, usai ditolak PTN di Indonesia. Sumber Instagram/arroyanpramArroyan menambahkan jika program beasiswa S1-nya itu hanya 3 semester. Namun, sebagai mahasiswa beasiswa, ia harus menjalani internship selama 1,5 tahun ke depan secara full time di perusahaan lokal di Taiwan. "Di Badak LNG Academy 6 semester, terus ekstensi yang sekarang cuma 3 semester, jadi total 9 semester. Harusnya kemarin ijazah S1 sudah selesai dan sudah wisuda. Karena aku anak beasiswa jadi diwajibkan internship dulu 1,5 tahun di perusahaan Taiwan. Jadi sekarang semester 4. Jadi kayak kuliah sambil kerja," ucapnya. Kini setelah 3 semester berkuliah di Taiwan, Roy tetap masih menjalani studi menjadi mahasiswa internasional. Ia juga tetap mengasah skill dengan mengikuti berbagai program seperti sertifikasi di Massachusetts Institute of Technology MIT.Bagikan konten pengalaman dan motivasi lewat media sosialArroyan Pram, pemuda asal Boyolali yang dapat beasiswa internasional, usai ditolak PTN di Indonesia. Sumber TikTok/arroyanprammSelain rajin belajar dan bekerja keras untuk menggapai cita-citanya, Arroyan juga gemar membagikan pengalaman dan pesan motivasi di semua akun media sosialnya. Salah satunya di laman TikTok arroyanpramm. Bahkan, videonya dengan tajuk "Bersukur gagal masuk PTN" sudah ditonton hingga 6,4 juta. Namun, karena kesibukannya, Arroyan hanya bisa membuat konten pada hari Sabtu atau Minggu. Setidaknya, video yang dibagikan di TikTok sebisa mungkin ada ilmunya untuk orang lain. Mulai aktif membuat konten pengalaman inspirasi pada April 2022, kini pengikutnya di TikTok sudah lebih dari 140 ribu. "Kesibukannya mahasiswa semester 4, semua kuliah teknik sudah selesai, sekarang aku masih ada kelas dan belajar bahasa mandarin, magang full time, ambil beberapa program sertifikasi dari kampus Amerika, dan kalau masih sempat bikin konten," jelasnya. Saat ditanya bagaimana cara membagi waktu, Arroyan tidak ambil pusing. Ia akan mengerjakannya satu per satu. Tetap fokus pada apa yang sekarang sedang dikerjakan. Itulah prinsip yang ia pegang sejak mendapat beasiswa ala Arroyan PramIlustrasi Pendaftaran Beasiswa freepik/ Pram juga memberikan tips untuk para siswa pejuang universitas yang masih takut dalam menentukan tujuannya. Ia mengatakan ada dua faktor yang harus diperhatikan, yaitu hal yang dapat dikontrol dan hal yang tidak bisa terkontrol. Pertama, hal yang dapat dikontrol seperti, nanti bakal belajar sekenceng apa, bakal coba seleksi di berapa tempat, dan nanti usahanya bakal sekeras apa. Sedangkan hal yang tidak bisa terkontrol yaitu antara lolos atau tidak. "Fokusnya jangan mikir nanti bakal keterima atau enggak. Harus memaksimalkan diri sendiri. Mencoba tebar di banyak tempat, Insha Allah diri kita udah naik dan akhirnya nanti pas dilihat dari jangka panjang akan banyak kesempatan daripada sejak awal kita hanya fokus pada satu tempat," ungkapnya. Saat gagal dulu, pria yang lahir di Boyolali ini mengaku sudah sadar mindset, jadi tetap fokus ke hal yang bisa dikontrol. Ia tidak terlalu memikirkan akan masuk PTN atau tidak. Fokusnya adalah belajar sekencang mungkin, agar saat dilihat secara jangka panjang, semua hal akan naik, baik dari skill maupun kualifikasi diri. Hingga akhirnya banyak kesempatan di banyak tempat. Jadi fokus ke hal yang bisa dikontrol daripada yang tidak bisa untuk masa depanArroyan Pram, pemuda asal Boyolali yang dapat beasiswa internasional, usai ditolak PTN di Indonesia. Sumber Instagram/arroyanpramDikatakannya, siapa yang memotivasinya sehingga bisa sampai di titik seperti sekarang adalah perjuangan B. J. Habibie. Ia juga mengagumi dan menjadikan Presiden ke-3 RI itu sebagai role modelnya. Sebisa mungkin, ia ingin mengcopy paste perjuangan dari almarhum saat masih belajar di Jerman. Hingga akhirnya dipanggil ke Tanah Air untuk berkontribusi membangun Indonesia. Selain itu, anak pertama dari lima bersaudara ini juga harus bisa menjadi role model bagi adik-adiknya kelak. Sebagai manusia yang takut akan kegagalan di masa depan, Arroyan berusaha sebaik mungkin memberikan edukasi kepada pengikutnya di media sosial agar bisa mencapai kesuksesan, seperti apa yang dicita-citakan. Maka dari itu, bagi yang penasaran dengan cerita pengalaman dan tips tentang pendidikan yang dibagikannya, bisa langsung mengunjungi media sosial Arroyan Pram.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

beasiswa ekstensi d3 ke s1 australia